ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL ISLAM DALAM WEBTOON LOOKISM KARYA PARK TAE JOON
Abstract
Media menyalurkan nilai-nilai normatif yang berbaur dengan berita dan hiburan. Media massa yang ikut andil dalam menyalurkan nilai-nilai normatif tersebut, salah satunya ialah media massa sastra berbentuk komik. Seiring perkembangan zaman komik dapat kita jumpai dalam media internet yang jangkauan pembacanya dapat lebih luas, bahkan mencapai seluruh dunia. Komik yang dipublikasikan di internet disebut dengan komik online (webcomic). Di negara Korea Selatan komik online disebut webtoon. Lookism salah satu webtoon yang banyak digemari pembaca dengan banyak terselip pesan moral di dalamnya, seperti berbakti kepada orang tua, tidak sombong dan suka menolong. Meskipun pesan moral dalam webtoon Lookism berasal dari nilai-nilai orang Korea Selatan, tetapi sepemikiran dengan pesan moral Islam. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk menjadikan webtoon Lookism sebagai objek penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menjelaskan semiotika yang terdapat dalam webtoon Lookism dan (2) Mengetahui pesan moral Islam yang ada dalam webtoon Lookism karya Taejoon Park. Jenis penelitian ini termasuk penelitian studi kepustakaan (library research), dengan metode analisis semiotika model Charles Sanders Peirce yang bersifat kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi yang bersumber dari webtoon Lookism dan digabung dengan buku-buku teoritis.
Hasil penelitian ini menunjukkan semiotika Charles Sandres Peirce yang ada dalam webtoon Lookism, berupa representamen (ikon adalah Park Hyung Seok, indeks adalah kehadiran Park Hyung Seok disetiap episode, dan simbol adalah seorang yang bertekat mengubah dirinya kearah yang lebih baik); object, yaitu ruang terbuka; dan interpretant, yaitu pesan moral. Menjelaskan tentang pesan moral Islam, seperti berbakti kepada orang tua, tidak sombong, lemah lembut, tidak putus asa, suka menolong, tekun, pemaaf, sabar, bersyukur, dan ramah. Pesan moral Islam tersebut dapat memberikan contoh bagi pembaca agar tertanam didiri mereka sifat-sifat atau moral yang baik.