Penelitian ini menganalisis implementasi positioning Kampung Arab Café and Resto untuk menjadi kafe dan resto khas Arab di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai pionir kafe dan resto khas Arab di DIY, Kampung Arab dari awal berdiri telah menanamkan positioning melalui berbagai atribut-atribut di dalam resto mulai dari nuansa tempat/ruang fisik, kuliner, sampai dengan eventevent yang ada juga merupakan khas Arab. Dalam mengimplementasikan positioningnya, Kampung Arab menggunakan elemen-elemen integrated marketing communication sebagai sarana mengkomunikasikan positioning mereka kepada khalayak, ditengah mulai adanya persaingan resto khas Arab di DIY. Pada tahun pertama Kampung Arab dianggap tidak memaksimalkan penggunaan instagram, terutama dalam aktivitas integrated marketing communication. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian ini akan mengumpulkan informasi, mengidentikasi, mendeskripsikan, menggambarkan dan mengevaluasi segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti pada obyek penelitian. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah Kampung Arab Café and Resto yang beralamat di Jalan Palagan Tentara Pelajar 65b Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa implementasi positioning yang dilakukan oleh Kampung Arab melalui kegiatan IMC dapat tersampaikan kepada khalayak, sehingga masakan khas Arab dan Timur Tengah dapat diteriman konsumen mereka, khususnya yang tinggal di DIY. Mulai dikenalnya kuliner Arab dan Timur Tengah memunculkan peta persaingan baru unit bisnis kuliner, akan tetapi Kampung Arab memiliki keunikan dari segi nuansa tempat dimana suasana Arabnya lebih terasa dibandingkan para kompetitornya.