Banyaknya pelajar dan mahasiswa di Yogyakarta menjadi kesempatan besar yang digunakan oleh pebisnis kuliner terlihat adanya trend kuliner sebagai gaya hidup pelajar dan mahasiswa yang diminati saat ini. Pesatnya persingan kuliner jepang di Yogyakarta memaksa pebisnis kuliner lama untuk berinovasi agar dapat mempertahakan pelangganya. Banyaknya konsumen yang beranggapan bahwa kuliner jepang itu sulit unuk diterima oleh lidah masyarakat Indonesia dan juga dengan harga yang relatif mahal. Melihat dari tujuan Sushi Story dalam melakukan aktivitas promosi adalah untuk meningkatkan branding Sushi Story, sehingga aktivitas promosi memegang peranan penting dalam mempertahankan pelangganya. Beberapa hal dalam aktivitas promosi yaitu proses perencanaan promosi, aktivitas promosi dan media promosi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan studi dokumen. Adapun tujuannya untuk mengetahui bagaimana aktivitas promosi yang dilakukan oleh Sushi Story pada tahun 2016 guna mempertahankan pelangganya Berdasarkan hasil penelitian, Sushi Story Yogyakarta melakukan aktivitas promosi menggunanakan tiga tahap dalam proses perencanaan promosi, yaitu dengan menganalisis situasi mengenai persaingan pasar atau kompetitor. Kedua dengan menentukan tujuan promosi dan yang ketiga mengenai pemilihan seleksi pasar sasaran atau target market.. Kemudian bauran promosi yang digunakan adalah periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas. Selain menggunakan beberapa kegiatan promosi tersebut, Sushi Story juga menggunakan media promosi baru-baru ini seperti media sosial dan juga endorsement