SOCIAL ACCEPTANCE TERHADAP HOMOSEKSUALITAS (ANALISIS NARASI GAY DALAM FILM LOVE IS STRANGE) Social Acceptance toward Homosexuality in American Movie
Abstract
Film bertemakan Homoseksualitas telah banyak mewarnai perindustrian
film Amerika. Salah satunya adalah Film Love is Strange yang mengangkat tema
mengenai Homoseksual di Amerika Serikat. Homoseksual dalam film ini
digambarkan bagaimana keberadaan mereka masih sulit diterima baik secara
agama maupun hak sipil seperti memperoleh tempat tingal yang layak. Penelitian
ini menggunakan teknik analisis naratif model Algirdas Greimas yang
menggunakan dua struktur analisis, yaitu struktur analisis lahir model aktan dan
struktur analisis batin oposisi biner. Greimas menganalogikan narasi sebagai
struktur makna, seperti sebuah kalimat yang terdiri atas rangkaian kata-kata, yang
setiap kata memiliki posisi dan fungsinya masing-masing. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa film Love is Strange menampilkan Homoseksual atau gay
sebagai sorotan utama Social Accptance (penerimaan) di masyarakat. Dalam film
ini, Homoseksual atau gay yang melakukan pernikahan sejenis (Same Sex
Marriag) akan mendapatkan penolakan dan penerimaan (Social Accaptance) di
masyarakat. Mereka akan cenderung susah untuk mendapatkan pekerjaan dan
dipersulit dalam memperoleh pekerjaan. Bahkan keluarga yang sebelumnya
mendukung menjadi sedikit terganggu atas keberadaan mereka.