PERBEDAAN SKOR OHI-S SPECIAL NEEDS CHILDREN ANTARA TUNANETRA, TUNAGRAHITA DAN TUNADAKSA PADA SLB 1 BANTUL
Abstract
Latar belakang: Kesehatan gigi dan mulut adalah komponen vital dalam kesehatan
tubuh secara umum. Cara untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang baik yaitu
dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut agar berada dalam keadaan yang baik
pula. Metode OHI-S merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk
mengetahui skor kebersihan gigi dan mulut. Kebersihan gigi dan mulut pada anak
berkebutuhan khusus seringkali ditemukan hasil yang buruk dan menunjukkan angka
yang lebih rendah dibandingkan dengan anak normal lainnya. Anak tunanetra,
tunagrahita, dan tunadaksa mempunyai hambatan masing – masing dalam memenuhi
kebersihan gigi dan mulut, yang tentunya akan mempengaruhi skor kebersihan gigi
dan mulut mereka. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui perbedaan skor OHI-S pada anak tunanetra, tunagrahita, dan tunadaksa di
SLB 1 Bantul. Bahan dan Cara: Penelitian dilakukan terhadap 90 anak
berkebutuhan khusus yang terdiri dari 16 anak tunanetra, 24 anak tunagrahita ringan,
23 anak tunagrahita sedang, 10 anak tunadaksa ortopedi, dan 17 anak tunadaksa
syaraf. Subjek tersebut diperiksa kebersihan gigi dan mulutnya dengan metode OHI-S
dan dicatat pada formulir pemeriksaan. Hasil skor OHI-S kemudian dibandingkan
dengan menggunakan uji One – Way ANOVA. Kesimpulan: Hasil penelitian ini
didapatkan perbedaan skor OHI-S yang signifikan pada kelima kelompok
berkebutuhan khusus (p < 0,05), walau pun perbandingan antar kelompok
menunjukkan tidak semua perbandingan memiliki hasil yang signifikan. Saran:
Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat kemandirian anak
berkebutuhan khusus dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut sehingga dapat
dilakukan pendekatan yang lebih baik untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut.