dc.contributor.author | MIKHRIANI, MIKHRIANI | |
dc.date.accessioned | 2017-11-17T03:54:00Z | |
dc.date.available | 2017-11-17T03:54:00Z | |
dc.date.issued | 2017-09-16 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16167 | |
dc.description | Kesiapan organsiasi untuk berubah merupakan suatu langkah awal untuk melakukan
perubahan terhadap sumber daya yang dimiliki agar berkemampuan menghadapi kompetisi
global (Ingersoll, Kirsch, Merk & Lightfoot, 2000; Timmor & Zif, 2010; Rafferty, Jimmieson, &
Armenakis, 2013; Weiner, 2008; Weiner, Amick, & Lee, 2008). Fakta menunjukan perusahaan
mengalami kebangkrutan bila tidak berhasil berhasil melakukan perubahan yang diperlukan, dan
sebaliknya berhasil bangkit setelah melakukan perubahan (DepKepHum RI, 2013; Epochtime,
2013).
Organization-Based Self-Esteem (OBSE), Collective Efficacy (CE), dan Collective
Organizational Citizenship Behavior (C-OCB), dihipotesiskan berperan signfikan terhadap
Organization Readiness for Change (ORC), secara langsung maupun melalui Transformasional
Leadership (TL). Responden sebanyak 168 orang yang mewakili Perseroan Terbatas (PT) di
Propinsi DIY dan Jawa Tengah telah berpartisipasi dalam penelitian. Pengujian dengan
structural equation model (SEM) mendapatkan kecocokan model dalam mengkonstruksikan
hipotests, dan mendapatkan temuan: OBSE berpengaruh signifikan terhadap TL (λ = 0,284, p <
<0,05) dan terhadap ORC (λ = 0,321, p < 0,05), CE berpengaruh signifikan terhadap TL (λ =
0,218, p < 0,05) dan terhadap ORC (λ = 0,215, p < 0,05), C-OCB berpengaruh signifikan TL (λ
= 0,284, p < 0,05) dan terhadap ORC (λ = 0,234, p < 0,05), dan TL berpengaruh signifikan
terhadap ORC (λ = 0,234, p < 0,05).
Berdasar hasil tersebut disimpulkan, model yang diajukan cocok digunakan untuk
menjelaskan kesiapan organisasi untuk berubah (ORC) melalui OCB, CE, C-OCB, dengan
mediator kepemimpinan transformasional. Seluruh eksogen berpengaruh signifikan terhadap
ORC secara langsung maupun melalui kepemimpinan transformasional. | en_US |
dc.description.abstract | Kesiapan organsiasi untuk berubah merupakan suatu langkah awal untuk melakukan
perubahan terhadap sumber daya yang dimiliki agar berkemampuan menghadapi kompetisi
global (Ingersoll, Kirsch, Merk & Lightfoot, 2000; Timmor & Zif, 2010; Rafferty, Jimmieson, &
Armenakis, 2013; Weiner, 2008; Weiner, Amick, & Lee, 2008). Fakta menunjukan perusahaan
mengalami kebangkrutan bila tidak berhasil berhasil melakukan perubahan yang diperlukan, dan
sebaliknya berhasil bangkit setelah melakukan perubahan (DepKepHum RI, 2013; Epochtime,
2013).
Organization-Based Self-Esteem (OBSE), Collective Efficacy (CE), dan Collective
Organizational Citizenship Behavior (C-OCB), dihipotesiskan berperan signfikan terhadap
Organization Readiness for Change (ORC), secara langsung maupun melalui Transformasional
Leadership (TL). Responden sebanyak 168 orang yang mewakili Perseroan Terbatas (PT) di
Propinsi DIY dan Jawa Tengah telah berpartisipasi dalam penelitian. Pengujian dengan
structural equation model (SEM) mendapatkan kecocokan model dalam mengkonstruksikan
hipotests, dan mendapatkan temuan: OBSE berpengaruh signifikan terhadap TL (λ = 0,284, p <
<0,05) dan terhadap ORC (λ = 0,321, p < 0,05), CE berpengaruh signifikan terhadap TL (λ =
0,218, p < 0,05) dan terhadap ORC (λ = 0,215, p < 0,05), C-OCB berpengaruh signifikan TL (λ
= 0,284, p < 0,05) dan terhadap ORC (λ = 0,234, p < 0,05), dan TL berpengaruh signifikan
terhadap ORC (λ = 0,234, p < 0,05).
Berdasar hasil tersebut disimpulkan, model yang diajukan cocok digunakan untuk
menjelaskan kesiapan organisasi untuk berubah (ORC) melalui OCB, CE, C-OCB, dengan
mediator kepemimpinan transformasional. Seluruh eksogen berpengaruh signifikan terhadap
ORC secara langsung maupun melalui kepemimpinan transformasional. | en_US |
dc.publisher | PROGRAM PASCASARJANA UMY | en_US |
dc.subject | Kesiapan organisasi untuk berubah, harga diri dalam organisasi, efikasi kolektif, perilaku ideal secara kolektif, kepemimpinan transformasional, model keterkaitan antar variabel | en_US |
dc.title | HARGA DIRI DALAM ORGANISASI, EFIKASI KOLEKTIF, DAN PERILAKU IDEAL KOLEKTIF MEMPENGARUHI KESIAPAN ORGANISASI UNTUK BERUBAH, YANG DIMEDIASI OLEH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL | en_US |
dc.type | Book | en_US |