KESALAHAN PENGGUNAAN ASPEK DALAM KARANGAN BAHASA JEPANG (SAKUBUN)
Abstract
Kesalahan dalam penggunaan Aspek dalam sakubun pembelajar bahasa Jepang pada umumnya adalah bentuk ~Suru, bentuk ~Shita, bentuk ~Shite iru dan bentuk ~Shite ita. Kesalahan ini berakibat adanya kekeliruan dalam memahami konteks kalimat dan paragraf secara utuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan aspek dan menguraikan faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya kesalahan tersebut pada sakubun bahasa Jepang Mahasiswa Program Studi S1 Sastra Jepang Universitas Brawijaya Angkatan 2014. Teori yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah teori Nita yang mengelompokkan aspek ke dalam empat jenis dan teori analisis kesalahan berbahasa dari Pateda dan Setyawati tentang faktor penyebab kesalahan dalam berbahasa. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik baca dan catat, dokumentasi dan wawancara. Sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi S1 Sastra Jepang Universitas Brawijaya Angkatan 2014 yang melakukan kesalahan dalam penggunaan aspek pada sakubun bahasa Jepang. Hasil penelitian ini adalah dari 16 kalimat ditemukan empat jenis kesalahan dalam penggunaan aspek yaitu: kesalahan penggunaan aspek perfectif (kanryouso) pada bentuk ~te shimau, aspek kontinuatif (keizokuso) pada bentuk ~te iru, aspek resultatif (kekkaso) pada bentuk ~te iru, dan aspek durative (jizokuso) pada bentuk ~te iru. Faktor yang melatarbelakangi terjadinya kesalahan penggunaan aspek yaitu: kedwibahasaan responden (interferensi), Kekurangpahaman pemakai bahasa terhadap bahasa yang dipakainya, terbawanya kebiasaan menggunakan bahasa Ibu. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan pengajar dalam menyampaikan materi tentang aspek