IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH WONOSARI
Abstract
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Implementasi kepemimpinan kepala sekolah di SMA Muhammadiyah
Wonosari menurut peranan kepala sekolah sebagai edukator, manajer,
administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator berada pada taraf
yang bervariasi, yaitu baik, cukup, dan kurang. Dari tujuh peranan kepala
sekolah, dua diantaranya telah berada pada taraf baik, empat peranan berada
pada taraf cukup, dan satu peranan lainnya berada pada taraf kurang. Hasil
penelitian mengenai taraf implementasi kepemimpinan kepala sekolah SMA
Muhammadiyah Wonosari menunjukkan bahwa kepala sekolah telah
melaksanakan peranan dengan baik sebagai edukator yang mengajar di
kelas, memberi contoh mengajar, membimbing dan mengembangkan guru-
guru, karyawan serta parasiswa, menjadi leader yang bertanggungjawab
dalam melakukan koordinasi serta komunikasi kepada atasan maupun
bawahan, cukup baik sebagai manajer yang menyusun perencanaan dan
program sekolah, mengorganisasikan personalia, memberdayakan tenaga
kependidikan serta mendayagunakan sumber daya sekolah, menjadi administrator yang mengelola seluruh kegiatan administrasi di
sekolah, sebagai innovator yang menemukan ide gagasan dan melakukan
perubahan, serta sebagai motivator yang mengatur lingkungan dan suasana
kerja, menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman serta kemampuan
dalam menyediakan sumber belajar bagi sekolah, sedangkan sisanya masih
kurang dalam peranan sebagai supervisor yang menyusun supervisi,
melakukan kunjungan kelas, mengembangkan materi-materi kurikulum,
menilai dan menyeleksi buku-buku perpustakaan untuk guru serta
berwawancara dengan orang tua murid.
2. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Implementasi Kepemimpinan
Kepala Sekolah di SMA Muhammadiyah Wonosari adalah :
a. Faktor pendukung
Segala hal yang mendukung pelaksanaan kepemimpinan kepala sekolah,
antara lain : Adanya tenaga guru dan karyawan yang profesional,
Pendidikan dan pengalaman organisasi, serta Bakat kepemimpinan.
b. Faktor penghambat
Segala hal yang menghambat kepala sekolah dalam melaksanakan
kepemimpinannya, antara lain : Kuantitas siswa yang rendah dan
Minimnya intelektual siswa, Sarana prasarana yang belum lengkap, serta
Minimnya ekonomi orang tua.