PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA PERAWAT TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Abstract
Latar Belakang: Pelayanan keperawatan sebagai salah satu bentuk pelayanan
profesional, merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari upaya
pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Dengan adanya motivasi perawat disertai
lingkungan kerja yang sehat, secara tidak langsung akan mempertahankan atau
bahkan meningkatkan kinerja perawat.
Tujuan penelitian: Untuk menganalis pengaruh motivasi, dan lingkungan kerja
perawat terhadap kinerja perawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Motivasi
disini meliputi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik, sedangkan lingkungan kerja
meliputi lingkungan non fisik dan lingkungan fisik.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan
penelitian menggunakan pendekatan secara cross sectional study (studi potong
lintang). Penelitian dilakukan selama bulan Juni 2012 – Oktober 2011 di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta. Populasi adalah seluruh perawat pada bangsal rawat
inap RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Besar sampel yang didapat sebanyak 121
orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Analisis data
menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
motivasi intrinsik terhadap kinerja perawat (koefisien regresi=0,291, p=0,000),
terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi ekstrinsik terhadap kinerja perawat
(koefisien regresi=0,253, p=0,003), terdapat pengaruh positif dan signifikan
lingkungan non fisik terhadap kinerja perawat (koefisien regresi=0,191, p=0,025),
terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan fisik terhadap kinerja perawat
(koefisien regresi=0,183, p=0,020). Motivasi instrinsik, motivasi ekstrinsik,
lingkungan non fisik, dan lingkungan fisik secara bersama-sama berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja perawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang
ditunjukkan dengan uji F (p=0,000). Motivasi intrinsik memiliki sumbangan efektif
terbesar terhadap kinerja perawat (17,8%), diikuti oleh motivasi ekstrinsik (15,3%),
lingkungan non fisik (11,2%) dan lingkungan fisik (9,9%).
Kesimpulan: Semakin tinggi motivasi instrinsik, motivasi ekstrinsik, lingkungan non
fisik, dan lingkungan fisik maka akan meningkatkan kinerja perawat RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta