Show simple item record

dc.contributor.authorKRESNA, IQBAL BAYU
dc.date.accessioned2018-06-28T03:44:33Z
dc.date.available2018-06-28T03:44:33Z
dc.date.issued2018-05-23
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19825
dc.descriptionIntisari. Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul, merupakan kawasan dengan tingkat aktivitas kegempaan yang cukup tinggi di Indonesia. Bangunan yang memiliki tingkat resiko keruntuhan tertinggi terhadap gempa bumi yaitu bangunan non-engineered atau bangunan permukiman yang dibangun tanpa perencanaan atau syarat yang berlaku. Salah satunya pembangunan rumah non-engineered yang berada di Dusun Serut, Palbapang, Kabupaten Bantul, Yogayakarta. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan sejumlah solusi tentang bagaimana kualitas material konstruksi untuk rumah non-engineered pada daerah rawan gempa yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Dalam pengujian material konsruksi dilakukan pengambilan sejumlah benda uji di lapangan yaitu berupa beton, baja tulangan beton dan batu bata untuk dibawa ke laboratorium Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk diuji tekan beton , uji tarik baja, dan uji tekan batu bata. Hasil penelitian, menunjukan bahwa rumah non-engineered yang berada di Dusun Serut, Palbapang, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dapat dikatakan memiliki daya tahan terhadap gempa yang kurang baik jika terjadi gempa bumi besar. Kualitas material konstruksi pada pembangunan rumah non-engineered di Dusun Serut, Palbapang, Kabupaten Bantul ini tergolong kurang baik dan kurang layak, terbukti pada hasil pengujian material konstruksi berupa batu bata, baja tulangan dan beton kurang memenuhi kriteria dan syarat dari peraturan Standar Nasional Indonesia, untuk batu bata tidak termasuk kedalam Modul dengan kelas apapun, baja tulangan Ø10 mm didapat (fy) 401,52 MPa dan baja Ø12 mm didapat fy 393,736 Mpa untuk baja tergolong baik, dan untuk beton didapat mutu beton K125. Pencampuran beton dilakukan dengan cara manual dengan komposisi adukan 1 : 3 : 2 yaitu 1 semen 3 pasir, dan 2 kerikil, ukuran sloof 15 × 10 cm dengan baja tulangan 4Ø12, sengkang Ø6-150, kolom 10 × 15 cm dengan baja tulangan 4Ø12 dan sengkang Ø6-150, ringbalk 10 × 15 cm dengan baja tulangan 4Ø10, sengkang Ø6-150 mm.en_US
dc.description.abstractAbstract. Special Region of Yogyakarta, especially Bantul Regency, is a region with high level of seismic activity in Indonesia. Buildings that have the highest risk of collapse to earthquake are non-engineered buildings or residential buildings built without planning or applicable conditions. One of them is the construction of non-engineered buildings located in Serut Village, Palbapang, Bantul Regency, Yogyakarta. This study aims to provide a number of solutions on how the quality of constructions materials for non-engineered buildings in earthquake prone areas in accordance with the Indonesian National Standard. In testing the construction materials, there are several kinds of specimen in the field : concrete, concrete reinforcing steel and bricks to be brought to the laboratory Civil Engineered, Faculty of Engineering, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta for Compressive strenght of concrete, compressive strenght of brick, and tensile strenght of steel. The results show than non-engineered house located in earthquake hazard areas can be said to bad earthquake resistance in case of major earthquake. The quality of construction materials in the construction of non-engineered house in Serut Village, Palbapang, Bantul Regency is less good and less feasible, as evidenced by the testing of construction materials in the form of bricks, reinforcing steel and concrete less meet the criteria and requirements of the Indonesia National Standard for bricks not include in the Module with any class , steel reinforcement obtained Ø10 mm found (fy) 401,52 Mpa and Ø12 mm obtained (fy) 393,736 Mpa for steel is good, and for concrete got quality of concrete K125. Mixing of concrete is done manually with 1 : 3 : 2 that is 1 cement 3 sand, and 2 gravel sloof size 15 × 20 cm with 4Ø12 reinforced steel, reinforcement Ø60-150, size coloumn 10 × 15 cm reinforcement with 4Ø12 reinforcement Ø6-150 and size ringbalk 10 × 15 cm with 4Ø10 reinforcement steel, Ø6-150 reinforcement steelen_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectMaterials, Earthquake, Non Engineered Building, Indonesian National Standard. Material, Gempa Bumi, Rumah Non Engineered, Standar Nasional Indonesiaen_US
dc.titleKAJIAN MATERIAL KONSTRUKSI PEMBANGUNAN RUMAH NON-ENGINEERED PADA DAERAH RAWAN GEMPA DI DUSUN SERUT, PALBAPANG KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR F T 124en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record