dc.contributor.author | SARI, INTAN NOVITA | |
dc.date.accessioned | 2018-06-29T07:09:58Z | |
dc.date.available | 2018-06-29T07:09:58Z | |
dc.date.issued | 2018-06-02 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19852 | |
dc.description | Penyuluh Keluarga Berencana merupakan pengelola KB di lingkup lapangan. Undang-undang Republik Indonesia No. 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga dan peraturan Presiden No. 62 tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menyatakan bahwa BKKBN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintah dibidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana. Namun, saat ini pelaksanaan peran tersebut memiliki tantangan yang tidak mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Penyuluh Keluarga Berencana dalam meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung Peran Penyuluh Keluarga Berencana dalam meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja padukuhan Nyamplung Kidul, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi kasus pada kalangan remaja. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa : (1) peranan penyuluh keluarga berencana dalam meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi di kalangan remaja dengan cara membuat program-program semenarik mungkin, missal program keolahragaan, penyuluhan tentang Napza, AIDS,HIV dan konseling khusus bagi remaja. (2) faktor pendukung dari setiap program PKB adanya kerjasama yang baik dengan lapisan masyarakat adapun faktor penghambat dari PKB dalam menjalankan programnya adanya kendala dari remaja dikarenakan banyak jam tambahan di sekolah maupun dikampus sehingga sulit untuk mengumpulkan remaja hal lain dari faktor penghambat PKB adalah kurang lengkapnya sarana dan prasarana seperti gedung yang belum jadi sehingga harus bekerja di dalam ruangan yang seadanya. | en_US |
dc.description.abstract | Penyuluh Keluarga Berencana (PKB, Family Planning Counselor) is a field frontline worker of the family planning program. Undang-undang Republik Indonesia (Law of the Republic of Indonesia) Number 52 Year 2009 about The Population Growth and Family Development and Law Number 62 Year 2010 about Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN; Population and Family Planning National Agency) state that BKKBN has the duty to implement government duty of population growth control and family planning. However, implementation of that role face obstacles. Aims of this study are to identify the role of Family Planning Counselor in reproductive health promotion to adolescents in Pedukuhan (Hamlet of) Kidul Nyamplung, Desa (Village of) Balecatur, Kecamatan (District of) Gamping, Yogyakarta; and determine supporting factors and barriers of implementation of that role. The research method is qualitative research method with the case study. Techniques of data collecting interview, observation, and documentation.
The results of the study show that: (1) the role of family extensionists in improving health by making programs as attractive as possible, sports missal programs, counseling about drugs, AIDS, HIV and special counseling for adolescents. (2) the supporting factors of each PKB program. Good cooperation with the community layer as for the inhibiting factors of PKB in running the program from schools in schools or campus is difficult to collect adolescents from inhibiting factors PKB is less complete facilities and infrastructure such as buildings that have not become people who have to work indoors that is sober. | en_US |
dc.publisher | FAI UMY | en_US |
dc.subject | Role of PKB, Health Reproduction, Adolescent. Peran PKB, Kesehatan Reproduksi, Remaja | en_US |
dc.title | PERANAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI KALANGAN REMAJA PADUKUHAN NYAMPLUNG KIDUL, DESA BALECATUR, KECAMATAN GAMPING, YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FAI
189 | en_US |