GAMBARAN TINGKAT KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA DOSEN DAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Abstract
Latar Belakang: Berdasarkan WHO, rata-rata pemberian ASI eksklusif hanya 38%. Di Indonesia cakupan pemberian ASI eksklusif masih mencapai 65%. Di DIY sendiri menurut data Dinas Kesehatan Yogyakarta pada tahun 2012 mencapai 46,4%, sedangkan tahun berikutnya mencapai 51,6%, dan 54,9%. Meskipun dari tahun ke tahun cakupan ASI ekslusif meningkat, peningkatan tersebut belum sesuai dengan target Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta sebesar 60% dan Rencana Strategis Kementrian Kesehatan sebesar 80%. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah ibu yang menyusui bayinya secara eksklusif masih kurang dan salah satu faktor yang dapat mempengaruhinya yaitu pada ibu bekerja.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada dosen dan karyawan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Metodologi Penelitian: Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling yang berjumlah 57 responden.
Hasil Penelitian: Mayoritas responden berhasil memberikan ASI eksklusif (58%). Sebagian besar responden berusia 20-35 tahun (81%), berpendidikan S2 (58%), bekerja sebagai dosen (70%). Pada riwayat menyusui mayoritas sudah pernah menyusui sebelumnya yaitu (53%).
Kesimpulan: Sebagian besar responden berhasil dalam pemberian ASI eksklusif yaitu (58%). Responden yang berhasil semua mengetahui ASI eksklusif, mayoritas menyusui segera setelah lahir, dan sebagian besar tidak mempunyai fasilitas menyusui. Karakteristik mayoritas usia berada pada usia 20-35, pendidikan terkahir mayoritas S2, sebagian besar pekerjaan adalah sebagai dosen, dan mayoritas sudah pernah menyusui sebelumnya.