View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PROSES PENEGAKAN HUKUM TERHADAP ANGGOTA TNI YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (95.02Kb)
      HALAMAN JUDUL (720.1Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (285.0Kb)
      ABSTRAK (83.51Kb)
      BAB I (214.9Kb)
      BAB II (546.6Kb)
      BAB III (536.0Kb)
      BAB IV (526.1Kb)
      BAB V (86.20Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (229.9Kb)
      LAMPIRAN (760.0Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (709.4Kb)
      Date
      2018-05-14
      Author
      PRAYUDHA, HENDRI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi banyaknya perkara tindak pidana penganiayan yang marak sekali terjadi dimasyarakat, dimana seharusnya anggota TNI tugasnya sebagai pelindung negara malah melakukan tindakan yang dapat meresahkan masyarakat. Dalam prosesnya apabila ada anggota TNI yang melakukan tindak pidana maka akan diproses melalui peradilan militer. Tujuan penulisan skripsi ini untuk mengetahui bagaimana proses penegakan hukum terhadap anggota TNI yang melakukan tindak pidana penganiayaan dan bagaimana pemidanaan terhadap anggota TNI yang melakukan tindak pidana penganiayaan. Metode penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian normatif. dimana peneltian hukum normatif dilakukan dengan mencari mengumpulkan data sekunder berupa undang- undang dan pendekatan kasus yang berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh anggota TNI, kemudian menganalisis permasalahan terkait melalui sudut pandang ketentuan hukum yang berlaku. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dalam proses penegakan hukum terhadap anggota TNI yang melakukan tindak pidana penganiayaan melalui beberapa tahapan berdasarkan KUHAP dan UU. No.31 Tahun 1997 tentang peradilan militer yaitu berawal dari tahap penyidikan yang dilakukan oleh Polisi Militer, Atasan Yang berhak Menghukum dan Oditur Militer, tahap penuntutan dilakukan oleh Oditur, tahap penyerahan perkara kepengadilan dilakukan oleh Perwira penyerah perkara yang kemudian pemeriksaan dipengadilan militer dilakukan oleh kepala pengadilan militer kemudian pada tahap persidangan melewati tahapan yaitu pemeriksaan keterangan saksi, keterangan terdakwa dan barang bukti sampai dengan tahap putusan, sedangkan dalam pemidanaannya terhadap anggota TNI yang melakukan tindak pidana penganiayaan hakim sebelum menetapkan sanksi pidananya mempertimbangkan hal yang bersifat yuridis dan non yuridis dimana pertimbangan tersebut berupa hal- hal yang memberatkan dan meringankan beserta fakta- fakta dalam persidangan agar tidak ada pihak yang dapat dirugikan. Pengadilan dalam melakukan pemeriksaan dalam persidangan agar selalu memperhatikan Dakwaan Oditur agar dalam putusannya dapat memberikan yang putusan yang seadil- adilnya tanpa membedakan sipil maupun militer. Aparat penegak hukum bekerja sama baik dari instansi terkait mau instansi di luar lingkungan peradilan militer agar dalam menindak terhadap anggota TNI yang melakukan tindak pidana maupun tindak pidana penganiayaan dapat dilakukan dengan maksimal.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23089
      Collections
      • Department of Law

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV