Telah dilakukan suatu penelitian pengaruh pemberian probiotik terhadap produktivitas ayam petelur di desa jehem, Kabupaten Bangli. Penelitian di lakukan pada bulan Januari s/d Mei 2017 yang menggunakan ayam petelur umur 21 bulan sebanyak 75 ekor yang dipelihara dalam kandang battery,menggunakan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial dengan menggunakan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Dari hasil penelitian menunjukkan pemberian probiotik memberi pengaruh nyata terhadap produksi telur (P<0,05) dimana (P2) probiotik Bio-grow 5 ml / liter air minum mulai minggu ke 6 produksi telur yang dihasilkan lebih tinggi 1,9 % dan P1 probiotik Bio-B (P1) dosis 1 ml/ 1 liter air minum produksi sebanyak 0,7 % di banding dengan kontrol (P0). Begitu pula pemberian probiotik terhadap konsumsi ransum nampak berbeda nyata (P<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa mikroba pendegradasi serat yang terkandung dalam probiotik mampu meningkatkan efesiensi pencernaan di dalam usus halus. Namun sebaliknya pemberian probiotik tidak berpengaruh nyata terhadap berat telur (P>0,5), dimana pemberian probiotik melalui pakan maupun air minum juga berpengaruh tidak nyata terhadap rataan bobot telur, hal ini disebabkan probiotik yang ditambahkan di dalam ransum ayam petelur tidak mampu mengoptimalkan fungsi ovarium ayam.