FASE-FASE ADAPTASI GURU SEKOLAH DASAR LABORATORIUM DALAM INTERAKSI BEDA BUDAYA DENGAN MURID (STUDI KASUS SEKOLAH LABORATORIUM DI DESA WARMON KOKODA, DISTRIK MAYAMUK, KABUPATEN SORONG, PROVINSI PAPUA BARAT)
Abstract
Penelitian ini meneliti proses adaptasi guru sekolah dasar laboratorium dalam interaksi
beda budaya dengan murid. Dalam proses adaptasi ini meliputi empat fase adaptasi yaitu fase
optimistik, fase masalah kultural, fase recovery dan fase penyesuaian. Tujuan dari penelitian
ini adalah mendeskripsikan proses Adaptasi Guru Sekolah Dasar Laboratorium Dalam
Interaksi Beda Budaya Dengan Murid dan untuk mengetahui faktor- faktor apa saja yang
menghambat dan menunjang adaptasi dan komunikasi guru sekolah laboratorium dalam
interaksi beda budaya dengan murid. Penelitian ini penting karena untuk menjadi referensi bagi
tenaga pengajar untuk mengetahui hambatan dan kendala proses interaksi guru dengan murid
antar budaya yang berbeda dan agar mengetahui solusi bagi hambatan antar suku dan budaya
yang berbeda.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian
ini adalah guru sekolah dasar laboratorium. Pemilihan informan menggunakan metode
purposive random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis Data
Kualitatif. Data diperoleh dari hasil wawancara mendalam (deep interview) dan observasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana situasi proses komunikasi dan adaptasi beda
budaya yang dihadapi oleh guru kepada murid di sekolah dasar laboratorium di Desa Warmon
Kokoda, Distrik Mayamuk, Kabupaten sorong, Provinsi Papua barat.