Show simple item record

dc.contributor.advisorPRATOLO, SURYO
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorTAHIR, NOVIA ASRIYANTI
dc.date.accessioned2019-04-29T02:36:03Z
dc.date.available2019-04-29T02:36:03Z
dc.date.issued2019-03-01
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/26152
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris determinan intensi whistleblowing yang terdiri dari sikap, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku, komitmen organisasi, keseriusan kecurangan dan religiusitas sebagai variabel moderasi. Objek dalam penelitian ini yaitu Pemerintah Kota Yogyakarta dan subjek penelitian ini adalah Aparatur Sipil Negara yang bekerja pada Pemerintah Kota Yogyakarta. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dengan instrumen berupa kuesioner. Jumlah kuesioner yang dibagikan kepada responden sebanyak 100 kuesioner dengan hasil 80 kuesioner dinyatakan sempurna dan dapat diolah. Alat analisis yang digunakan adalah SPSS 15.0. Berdasarkan analisis yang telah dilakukanm diperoleh hasil bahwa sikap, norma subjektif dan keseriusan kecurangan berpengaruh terhadap intensi dalam melakukan whistleblowing, sedangkan persepsi kontrol tidak berpengaruh terhadap intensi dalam melakukan whistleblowing serta religiusitas tidak dapat memoderasi pengaruh sikap, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku, komitmen organsisasi dan keseriusan kecurangan terhadapa intensi melakukan whistleblowing.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris determinan intensi whistleblowing yang terdiri dari sikap, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku, komitmen organisasi, keseriusan kecurangan dan religiusitas sebagai variabel moderasi. Objek dalam penelitian ini yaitu Pemerintah Kota Yogyakarta dan subjek penelitian ini adalah Aparatur Sipil Negara yang bekerja pada Pemerintah Kota Yogyakarta. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dengan instrumen berupa kuesioner. Jumlah kuesioner yang dibagikan kepada responden sebanyak 100 kuesioner dengan hasil 80 kuesioner dinyatakan sempurna dan dapat diolah. Alat analisis yang digunakan adalah SPSS 15.0. Berdasarkan analisis yang telah dilakukanm diperoleh hasil bahwa sikap, norma subjektif dan keseriusan kecurangan berpengaruh terhadap intensi dalam melakukan whistleblowing, sedangkan persepsi kontrol tidak berpengaruh terhadap intensi dalam melakukan whistleblowing serta religiusitas tidak dapat memoderasi pengaruh sikap, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku, komitmen organsisasi dan keseriusan kecurangan terhadapa intensi melakukan whistleblowing.en_US
dc.publisherFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectSikap, Norma Subjektif, Persepsi Kontrol Perilaku, Komitmen Organisasi, keseriusan kecurangan, Religiusitas dan Whistleblowingen_US
dc.titleANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI INTENSI APARATUR SIPIL NEGARA DALAM MELAKUKAN WHISTLEBLOWING DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI (SURVEI APARATUR SIPIL NEGARA DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA)en_US
dc.typeThesis SKR FEB 211en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record