ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI INTENSI APARATUR SIPIL NEGARA DALAM MELAKUKAN WHISTLEBLOWING DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI (SURVEI APARATUR SIPIL NEGARA DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris determinan intensi whistleblowing yang terdiri dari sikap, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku, komitmen organisasi, keseriusan kecurangan dan religiusitas sebagai variabel moderasi. Objek dalam penelitian ini yaitu Pemerintah Kota Yogyakarta dan subjek penelitian ini adalah Aparatur Sipil Negara yang bekerja pada Pemerintah Kota Yogyakarta. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dengan instrumen berupa kuesioner. Jumlah kuesioner yang dibagikan kepada responden sebanyak 100 kuesioner dengan hasil 80 kuesioner dinyatakan sempurna dan dapat diolah. Alat analisis yang digunakan adalah SPSS 15.0.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukanm diperoleh hasil bahwa sikap, norma subjektif dan keseriusan kecurangan berpengaruh terhadap intensi dalam melakukan whistleblowing, sedangkan persepsi kontrol tidak berpengaruh terhadap intensi dalam melakukan whistleblowing serta religiusitas tidak dapat memoderasi pengaruh sikap, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku, komitmen organsisasi dan keseriusan kecurangan terhadapa intensi melakukan whistleblowing.