KINERJA USAHA BUDIDAYA WALET SARANG-PUTIH (CALLOCALIA FUCIPHAGA) DI KECAMATAN HAURGEULIS, KABUPATEN INDRAMAYU
View/ Open
Date
2019-03-09Author
WAHYUDI, DODO
SUWARTO, SUWARTO
IRIANTO, HERU
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan negara pemasok sarang-putih (edible swiftlet-nest) terbesar ke
Tiongkok, se-lain Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Nilai ekspor komoditas tersebut pada
tahun 2017 mencapai 102 juta USD. Permintaan akan produk yang mengandung
glikoprotein sangat tinggi tersebut te-rus meningkat sehingga harganya pun menjadi sangat
mahal. Salahsatu diantara daerah-daerah penghasil sarang-putih, yaitu: Kecamatan
Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. Selain di alam, sa-rang-putih dihasilkan pula secara
buatan melalui lahan budidaya yang biasa dikenali masyarakat lokal sebagai gedong walet.
Produktivitas gedong walet mengalami penurunan seiring laju defo-restasi pada areal hutan
konsesi terdekat, ditandai dengan menurunnya populasi walet sarang-pu-tih (Callocalia
fuciphaga) yang viabel. Studi ini merupakan upaya untuk memahami permasalahan
tersebut melalui perbandingan kinerja bisnis sarang-putih menurut tingkat pendidikan
formal, pekerjaan utama, luas gedong walet, serta gender. Sebuah penelitian survei
dilakukan guna kepen-tingan tersebut dengan random sampling di dalamnya dimana
pengumpulan data menggunakan teknik observasi-terstruktur. Adapun pendekatan
parametrik berupa Uji Anova ditujukan bagi pembuktian hipotetik atas berbagai gejala
yang dicermati. Hasil uji tersebut menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja
bisnis sarang-putih, kecuali perbandingan menurut luas gedong walet.