HUBUNGAN USIA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN HIPOGLIKEMIA PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSI HARAPAN ANDA KOTA TEGAL TAHUN 2018
Abstract
Latar Belakang: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan prediktor tertinggi angka kematian bayi. Kehamilan kurang dari 37 minggu (prematur) merupakan penyebab utama terjadinya BBLR. BBLR yang berisiko mengalami hipoglikemia karena BBLR memiliki simpanan glikogen yang lebih rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan usia kehamilan dengan kejadian hipoglikemia pada BBLR.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah semua bayi BBLR dengan hipoglikemia. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 52 responden yang merupakan pasien di poliklinik anak Rumah Sakit Harapan Anda Kota Tegal pada bulan Desember 2018 – Januari 2019. Teknik sampling yang digunakan adalah p u r p o s i v e t o t a l s a m p li n g . Pengambilan data dilakukan dengan melihat rekam medik pasien di poliklinik anak. Data berupa usia kehamilan prematur dan cukup bulan, BBLR, dan hipoglikemia dianalisis menggunakan uji C h i S q u a r e , sedangkan untuk menentukan keeratan hubungan kedua variabel dilihat dari koefesien korelasinya.
Hasil: Ibu yang melahirkan bayi berat lahir rendah baik prematur maupun normal adalah sebanyak 52 kasus. Didapatkan bayi hipoglikemia yang memenuhi kriteria adalah sebanyak 27 kasus (51,9%) dan bayi tidak hipolikemia sebanyak 25 kasus (48,1%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan (p > 0,05) antara usia kehamilan dengan kejadian hipoglikemia pada BBLR. Nilai koefisien korelasi Chi Square sebesar 0,157 menunjukkan bahwa keeratan hubungan antara usia kehamilan dengan kejadian hipoglikemia pada BBLR sangat lemah.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara usia kehamilan dengan kejadian hipoglikemia pada BBLR di RS Harapan Anda Kota Tegal.