POLA KEMITRAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME (Glycine max (L) Merr) ANTARA PETANI DENGAN PT. LUMBUNG PADI DI KABUPATEN GARUT
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola kemitraan
antara petani dengan perusahaan, tingkat pendapatan dan keuntungan petani,
menganalisis kelayakan usahatani kedelai edamame. Responden penelitian
ini terdiri dari 50 responden petani yang bermitra PT. Lumbung Padi. Data
dikumpulkan dengan observasi dan wawancara langsung kepada responden
dan perusahaan, selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Analisis data untuk
mengatahui tingkat kelayakan usahatani dilakukan pendekatan R/C ratio,
Profit Margin dan Break Even Point (BEP). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pola kemitraan yang dijalankan antara petani dan PT. Lumbung Padi
termasuk dalam pola kemitraan kerjasama operasional agribisnis (KOA).
Perusahaan berperan sebagai penyedia modal sarana produksi dan pasar,
sedangkan petani sebagai penyedia tenaga kerja dan lahan garapan. Tingkat
pendapatan dan keuntungan usahatani edamame petani pada pola kemitraan
adalah sebesar Rp 4.872.667 dan Rp 3.222.912. Nilai R/C Ratio dan profit
margin usahatani edamame pada pola kemitraan dalam sekali musim tanam
adalah sebesar 1,541 dan 54,10%. Nilai BEP harga dan produksi yang
diperoleh masing – masing sebesar Rp 5.840 dan 662 kg.