PERAN BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TERHADAP KONSERVASI PENYU YANG TERANCAM PUNAH DI BANTUL BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA
Abstract
Konservasi sumber daya alam hayati sudah menjadi kewajiban pemerintah dan masyarakat sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990. Namun, kegiatan konservasi penyu di Kabupaten Bantul masih banyak memerlukan peranan dari pemerintah sebagai upaya optimalisasi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan mengenai konservasi penyu di Indonesia, untuk mengetahui dan mengkaji peran BKSDA DIY terhadap konservasi penyu yang sudah terancam punah di Bantul, dan untuk mengetahui faktor pendukung serta faktor penghambat selama pelaksanaan kegiatan konservasi penyu di Bantul. Metode penelitian yang digunakan adalah empiris dan normatif. Data yang digunakan berupa data primer yang didapatkan melalui wawancara dengan narasumber dan responden, lalu data sekunder yang didapatkan melalui penelaahan kepustakaan. Lokasi penelitian dilakukan di BKSDA DIY, Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta, Pantai Goa Cemara, Pantai Samas, dan Pantai Baru Pandansimo. Data hasil penelitian dianalisa menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan analisa berdasarkan hasil gambaran atau pemaparan di lapangan. Metode seperti ini akan menghasilkan data deskriptif analitis yaitu data yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan serta dilihat dari tingkah laku yang dipelajari secara utuh. Berdasarkan hasil peneltian ini bahwasanya kegiatan konservasi penyu di Kabupaten Bantul masih dilakukan secara mandiri dan volunter baik finansial dan fasilitas. Namun, Balai Konservasi Sumber Daya Alam juga sudah melaksanakan tugasnya yaitu melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap satwa liar serta pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan konservasi. Peneliti merekomendasikan sosialisasi dari pemerintah kepada pengelola dilakukan secara berkala, mengingat akan adanya pengelola baru yang mungkin belum paham bagaimana cara konservasi penyu yang baik dan benar, serta pembaharuan sarana dan prasarana pendukung kegiatan konservasi penyu di Bantul.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
ANALISIS PENGARUH WIND BARIER DAN SUMUR RENTENG TERHADAP PRODUKSI DAN RISIKO USAHATANI KONSERVASI LAHAN PANTAI DI KABUPATEN BANTUL
WIDODO, ARIS SLAMET (FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA DAN PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI), 2015-06-19)Usahatani konservasi merupakan pola usahatani yang memiliki fungsi ganda yaitu berfungsi sebagai pengendali erosi (angin) juga berfungsi meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha budidaya tanaman yang sesuai dan ... -
ANALISIS DAMPAK KONSERVASI ENERGI PADA PERMINTAAN DAN PENYEDIAAN ENERGI LISTRIK DI JAWA TIMUR
SEPTANUGRAHA, DANDY LUDFIGA (FAKULTAS TEKNIK UMY, 2017-01-27)Kebutuhan energi listrik dimasa mendatang harus diantisipasi sedini mungkin untuk mengurangi potensi krisis listrik dimasa mendatang. Dalam sistem kelistrikan proyeksi atau ramalan sangat dibutuhkan untuk memperkirakan ... -
PERAN BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM (Balai KSDA) DALAM PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
AMALIA, RIZKY (FH UMY, 2017)Kawasan Konservasi merupakan sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan yang banyak mengandung kekayaan ekosistem alam termasuk juga di dalamnya kekayaan flora dan fauna. Konservasi sangat diperlukan untuk menjaga dan ...