PELAKSANAAN EVENT JOGJA INTERNATIONAL STREET PERFORMANCE (JISP) TAHUN 2018 OLEH DINAS PARIWISATA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MEMPERKUAT CITY BRANDING YOGYAKARTA SEBAGAI KOTA PARIWISATA BERBASIS
Abstract
Event Jogja International Street Performance merupakan event yang mengangkat tema kesenian dan kebudayaan dengan memanfaatkan jalanan sebagai panggungnya. Iklim berkesenian yang tumbuh dengan subur dan bagaimana Yogyakarta dapat beradaptasi dengan berbagai macam kesenian dari segala penjuru dunia, membuat Yogyakarta dilihat sebagai salah satu destinasi wisata budaya yang cukup dikenal. Hingga akhirnya Yogyakarta dikenal sebagai Kota Pariwisata berbasis Budaya. Penelitian ini mencoba mengetahui bagaimana pelaksanaan event Jogja International Street Performance tahun 2018 dalam memperkuat city branding Yogyakarta sebagai Kota Pariwisata berbasis Budaya. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui cara Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta memanfaatkan event Jogja International Street Performance untuk memperkuat city branding Yogyakarta sebagai Kota Pariwisata berbasis Budaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa event Jogja International Street Performance walaupun sudah dijalankan sesuai dengan teori Goldblatt namun masih harus berbenah terkait dengan desain logo, strategi komunikasi, dan juga hasil konkrit pelaksanaan event. Selain itu event udah mengandung komponen-komponen city branding milik Kavaratzis serta dalam pelaksanaannya sudah memenuhi dasar-dasar branding milik Durianto diantaranya memiliki fokus, konsisten sepanjang waktu, menghubungkan program dengan merek dan be branded. Walaupun begitu image Yogyakarta sebagai Kota Pariwisata berbasis Budaya masih dalam tingkat Brand Recognition.