HUBUNGAN JENIS KELAMIN TERHADAP KEJADIAN GAGAL GINJAL TERMINAL/END STAGE RENAL DISEASE (ESRD) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN NEFROPATI DIABETIK
Abstract
Diabetes merupakan penyakit yang terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin, atau insulin yang dihasilkan tidak dapat digunakan oleh tubuh secara efektif. Prevalensi diabetes yang terdiagnosis dokter tertinggi terdapat di DI Yogyakarta (2,6%). Nefropati diabetik adalah salah satu komplikasi mikrovaskular diabetes yang ditandai dengan tingkat albuminuria menetap lebih dari 300 mg/24 jam pada penderita DM minimal dua kali pemeriksaan dalam kurun waktu 3 sampai 6 bulan. Nefropati diabetik merupakan penyebab utama penyakit gagal ginjal terminal pada pasien dengan diabetes.
Metode : Penelitian cross sectional terhadap 82 pasien DM tipe 2 di RS PKU Muhammadiyah Gamping dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Dilakukan pencatatan jenis kelamin dan kejadian gagal ginjal terminal. Analisis data menggunakan uji Chi-Square untuk melihat hubungan jenis kelamin terhadap kejadian gagal ginjal terminal pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan nefropati diabetik.
Hasil : Hasil pemeriksaan pada 82 responden didapatkan pasien DM tanpa gagal ginjal terminal sebanyak 59 orang (72,0%) meliputi pasien DM laki-laki sebanyak 24 orang (58,5%) dan pasien DM perempuan sebanyak 35 orang (84,4%) dan pasien DM dengan gagal ginjal terminal sebanyak 23 orang (28,0%) meliputi pasien DM laki-laki sebanyak 17 orang (41,5%) dan pasien DM perempuan sebanyak 6 orang (14,6%). Dilakukan uji Chi-Square dan didapatkan nilai p = 0,014
Kesimpulan : Terdapat hubungan jenis kelamin terhadap kejadian gagal ginjal terminal pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan nefropati diabetik.