Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara ukuran perusahaan, risiko bisnis, pertumbuhan penjualan dan struktur aktiva terhadap struktur modal perusahaan. Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dan diperoleh jumlah 76 perusahaan dari data observasi sebanyak 202 perusahaan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa ukuran perusahaan, risiko bisnis dan struktur aktiva tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap struktur modal. Pertumbuhan penjualan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal.