Tingkat pengetahuan seseorang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam pemilihan makanan. Kurang pengetahuan tentang gizi akan mengakibatkan berkurang kemampuan untuk menerapkan informasi dalam kehidupan sehari-hari . Memberikan makanan dan perawatan anak yang benar untuk mencapai status gizi yang baik melalui pola asuh asuh yang dilakukan ibu kepada anaknya. Ibu merupakan seseorang yang paling dekat dengan anak, oleh sebab itu seorang ibu harus memiliki pengetahun tentang gizi. Pengetahuan minimal yang harus diketahui seorang bu adalah tentang kebutuhan gizi, cara pemberian makan, jadwal pemberian makan pada balita sehingga akan menjamin anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan status gizi balita. Pengetahaun yang tinggi akan memudahkan seseorang menerima informasi untuk pertumbuhan dan perkembangan balita.