PEMBERDAYAAN UMKM BERBASIS ZAKAT PRODUKTIF (STUDI KASUS PROGRAM SOCIAL MICRO FINANCE OLEH LEMBAGA AMIL ZAKAT MUHAMMADIYAH DI KAB. SLEMAN)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanana mekanisme dan
pola pemberdayaan dana zakat produktif melalui Program Social Micro Finance
atau Dana Bergulir yang dilakukan oleh LAZISMU, kemudian bagaimana
dampak kegiatan pemberdayaan terhadap anggota dari program ini serta untuk
mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam penyelenggaraan
program ini di lapangan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan
pendekatan kualitatif dan menggunakan metode penulisan analisis deskriptif.
Observasi, wawancara dan studi dokumentasi merupakan teknik yang digunakan
peneliti untuk mengumpulkan data kemudian diinterpretasikan sesuai dengan
fenomena dan masalah-masalah yang ditemukan di lapangan selama
melaksanakan penelitian. Subjek dari penelitian ini adalah Lembaga LAZISMU
beserta jaringan kerjanya meliputi pengurus dan pendamping baik di tingkat
wilayah, cabang dan ranting. Kemudian para penerima modal atau Usaha Mikro
Kecil dan Menegah dari zakat produktif yang juga merupakan anggota dari
program Social Micro Finance atau Dana Bergulir.
Hasil penelitian ini yaitu Pertama, bahwa pemberdayaan Usaha Mikro
Kecil dan Menegah berbasis zakat produktif melalui program Social Micro
Finance dimana LAZISMU sebagai Fasilitator sangat berperan dalam membantu
pelaku usaha yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya. Selain
itu proses pendampingan merupakan hal penting dalam keberhasilan suatu
program pemberdayaan. Melalui bentuk kegiatan pendampingan pemberdayaan
seperti pelatihan dan penyuluhan, pengorganisasian, pemberian motivasi, serta
unsur-unsur agama. Maka hal tersebut dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki oleh masyarakat. Kedua, bahwa dampak dari program ini yaitu adanya
peningkatan hasil usaha, adanya jaringan kerja, peningkatan pendapatan keluarga
dan peningkatan pengetahuan, skill, keterampilan, juga kemandirian. Ketiga,
bahwa faktor pendukung program ini diantaranya Sumber Daya Alam yang dapat
dikembangkan, adanya struktur organisasi yang baik di Muhammadiyah.
Sedangkan faktor penghambat dan kendala yang dihadapi diantaranya mentalitas
beberapa anggota, belum adanya Amil Profesional di LAZISMU sehingga
pendampingan belum maksimal dan belum adanya pengorganisasian khusus
dalam program ini.