dc.contributor.author | FATHIMATUZZAHRO, FATHIMATUZZAHRO | |
dc.date.accessioned | 2018-10-22T03:38:38Z | |
dc.date.available | 2018-10-22T03:38:38Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22416 | |
dc.description | Latar Belakang: Health-care Associated Infections (HAIs) atau
Infeksi Nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien atau petugas di rumah
sakit. Beberapa faktor yang menyebabkan HAIs adalah tindakan yang
berisiko tinggi seperti operasi, hemodialisis, kurangya penerapan universal
precaution seperti penggunaan APD.
Tujuan: mengetahui efektivitas simulasi penggunaan APD terhadap
pengetahuan dan kepatuhan penggunaan APD pada perawat di unit
hemodialisis.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah mixed methods.
Populasi semua perawat di unit hemodialisis dengan menggunakan total
sampling.
Hasil penelitian: Pengetahuan perawat sebelum simulasi mayoritas
berkategori cukup (66,6%) dan setelah simulasi menjadi berkategori baik
(100%). Kepatuhan perawat sebelum simulasi berkategori tidak patuh (100%)
dan setelah simulasi berkategori patuh (66,6%). Efektivitas simulasi
dianalisis menggunakan uji Wilcoxon, diperoleh hasil untuk pengetahuan prepost
simulasi nilai Sig.0,046 dan kepatuhan pre-post simulasi nilai Sig. 0,046.
Hambatan penggunaan APD diantarnya belum adanya pelatihan khusus APD,
monitoring dan evaluasi yang belum berjalan dengan baik, dan ketersediaan
APD yang belum mencukupi kebutuhan.
Kesimpulan: Simulasi penggunaan APD efektif dalam meningkatkan
pengetahuan dan kepatuhan penggunaan APD.
Kata Kunci: Alat Pelindung Diri, Pengetahuan, Kepatuhan | en_US |
dc.description.abstract | Background: Health-care Associated Infections (HAIs) or
Nosocomial Infection is infections obtained by patients or hospital workers.
Some factors that cause HAIs are high-risk actions such as surgery,
hemodialysis, lack of universal precaution like using Personal Protective
Equipment (PPE).
Aim: to know the effectiveness of simulation use of PPE to knowledge
and compliance of use PPE in nurses in hemodialysis units.
Method: The type of research used was mixed methods. Population
consisted of all nurse in hemodialysis units and used totally sampling.
Result: Nurses’ knowledge before simulation majority was
categorized as sufficient (66,6%) and after the simulation, it was categorized
as good (100%). Nurses’ compliance before the simulation was categorized
as non-compliant (100%) and after the simulation, it was categorized as
compliant (66,6%). The effectiveness of the simulation was analyzed using
Wilcoxon test, obtained the results for the knowledge of pre-post simulation
value of Sig.0,046 and the compliance of pre-post simulation value of Sig.
0,046. The obstacles in the use of PPE include the lack of special PPE
training, monitoring and evaluation that have not been carried out properly,
and the availability of PPE that is not sufficient.
Conclusion: The simulation of PPE use is effective in increasing
knowledge and compliance of the PPE use.
Keyword: Personal Protective Equipment (PPE), Knowledge, Compliance | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | MM UMY | en_US |
dc.subject | Personal Protective Equipment (PPE) | en_US |
dc.subject | Knowledge | en_US |
dc.subject | Compliance | en_US |
dc.title | EFEKTIVITAS SIMULASI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI TERHADAP PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PERAWAT DI UNIT HEMODIALISIS RS NUR HIDAYAH | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |