ANALISIS PENGARUH PERLAKUAN ALKALI DAN BLEACHING PADA SERAT BAMBU PETUNG UNTUK BAHAN PEMBUATAN RANGKA SEPEDA (MTB) KOMPOSIT SANDWICH
Abstract
Penelitian mengenai penggunaan larutan kimia NaOH dan H2O2 sebagai zat penguat dalam bidang komposit serat relatif masih sedikit. Oleh karena itu penelitian ini difokuskan pada pengaruh perlakuan alkali dan bleaching terhadap serat bambu. Untuk memperoleh kekuatan maksimal pada serat maka dilakukan proses alkali dan bleaching.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh alkali dan bleching terhadap kekuatan serat. Bahan penilitian ini menggunakan serat bambu petung dan matriks yang digunakan adalah resin polyester. Pengujian spesimen berdasarkan standar ASTM D 638 untuk uji tarik dan standar ASTM D 790-02 untuk uji bending.
Hasil pengujian menunjukan nilai uji tarik tertinggi terdapat pada benda uji yang telah mendapat perlakuan alkali dan bleaching dengan nilai rata-rata kekuatan tarik sebesar 170,85 MPa dan nilai kekuatan tarik terendah terdapat pada benda uji untreatment dengan nilai kekuatan tarik sebesar 106,42 MPa sedangkan untuk nilai kekuatan tarik raw material berada diantara kekuatan tarik benda uji untreatment dan treatment dengan nilai kekuatan tarik sebesar 146,64 MPa. Pada pengujian bending nilai tertinggi kekuatan bending terdapat pada benda uji treatment dengan nilai kekuatan bending sebesar 173,40 MPa dan nilai kekuatan bending terendah terdapat pada benda uji untreatment dengan nilai kekuatan bending sebesar 109,95 MPa sedangkan nilai kekuatan benda uji raw material adalah sebesar 148,87 MPa. Perlakuan alkali dan bleaching dapat meningkatkan kekuatan tarik dan bending secara nyata.