NILAI-NILAI DAKWAH DALAM PEMENTASAN WAYANG CEPOT
Abstract
Dakwah merupakan salah satu bagian terpenting dalam Islam, untuk
menunjang dalam mencapai sukses atau keberhasilan dakwah perlu diusahakan
usaha-usaha yang tepat dan konkrit, baik dalam bentuk metode atau alat yang
dipakai untuk berdakwah. Salah satu metode untuk berdakwah yaitu melalui
pementasan wayang. Pementasan wayang pada zaman modern ini mulai kurang
diminati oleh kalangan masyarakat, tidak dipungkiri bahwa dengan banyaknya
teknologi baru serta inovatif yang muncul dan masuk ke Indonesia seperti televisi
sampai internet yang banyak menyajikan kesenian baru dari luar negeri sehingga
tidak jarang membuat kita melupakan wayang sebagai kesenian budaya asli
Indonesia. Padahal ketika pada zaman wali songo pementasan wayang dijadikan
alat untuk menyebarkan ajaran Islam dan dari segi pementasannya terdapat
beberapa nilai dakwah yang berupa tatanan dan tuntunan.
Dari latar belakang masalah di atas muncul rumusan masalah yang
terdapat di antaranya Bagaimana latar belakang wayang Cepot (Asep Sunandar
Sunarya) dan Apa saja nilai-nilai dakwah yang terdapat dalam kesenian wayang
Cepot (Asep Sunandar Sunarya)
Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan kualitatif deskriptif
dengan maksud dan tujuan untuk memahami fenomena yang terjadi oleh subjek
penelitian. Dengan sumber data penelitian yang mencakup data premier dan data
sekunder. Data premier meliputi berbagai video pementasan wayang Cepot Asep
Sunandar Sunarya, dan data premier meliputi sumber buku dan majalah ilmiah,
sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi. Data tersebut dianalisis
menggunakan teknik analisis konten atau analisis isi.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa wayang Cepot ini salah
satu jenis wayang golek yang berasal dari Jawa Barat, jika dalam punawakan jawa
Cepot sendiri lebih di kenal dengan nama Bagong. Dan setelah menganalisa
berbagai video pementasan wayang Cepot telah ditemukan berbagai nilai dakwah
antara lain nilai aqidah yang meliputi tafakur, hakikat kebenaran, dan tauhid
illahiyah. Tidak hanya nilai aqidah yang ditemukan dalam pementasan Cepot
tetapi ditemukan juga nilai akhlaq yang meliputi akhlak dalam berkeluarga,
muhasabah, tawakal, silaturrahim, akhlak dalam bernegara dan Taqwa.