HUBUNGAN MOTIVASI BERHENTI MEROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA MAHASISWA TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Abstract
Latar Belakang: Merokok merupakan kegiatan yang lazim dilakukan oleh
masyarakat baik orang dewasa, remaja, bahkan anak – anak. Jumlah perokok di
seluruh dunia saat ini mencapai 1,2 milyar orang dan 800 juta diantaranya berada
di negara berkembang. Indonesia menempati negara ketiga dengan jumlah
perokok terbesar setelah China dan India Peningkatan konsumsi rokok di
masyarakat menyebabkan tingginya angka penyakit yang disebabkan oleh rokok
dan tingginya angka kematian yang disebabkan oleh rokok. Perilaku merokok
sebenarnya bisa dikendalikan dengan adanya motivasi dari dalam diri seseorang
untuk berhenti merokok.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan motivasi berhenti merokok dengan
perilaku merokok pada mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
correlational design yang menunjukkan hubungan antara motivasi berhenti
merokok dengan perilaku merokok. Rancangan penelitian ini dengan pendekatan
cross sectional menggunakan uji statistik Spearman Rank. Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 89 orang dengan menggunakan teknik pengambilan
sampel Purpossive Sampling. Data penelitian diambil menggunakan instrument
berupa kuesioner.
Hasil Penelitian: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa motivasi berhenti
merokok kategori tinggi sebanyak 19,1%, kategori sedang sebanyak 57,3%, dan
kategori rendah sebanyak 23,6%. Sedangkan perilaku merokok kategori tinggi
sebanyak 24,7%, kategori sedang sebanyak 58,4%, dan kategori rendah sebanyak
16,9%. Hasil analisis spearman rank menunjukkan bahwa nilai significancy (p)
sebesar 0,001 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan antara motivasi berhenti
merokok dengan perilaku merokok.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara motivasi berhenti merokok dengan
perilaku merokok pada mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta dengan arah korelasi negative dan kekuatan korelasi sedang.