REPRESENTASI AFRO-AMERIKA (ANALISIS SEMIOTIK DALAM FILM HANCOCK)
Abstract
Beberapa kasus penembakan warga kulit hitam yang tidak bersenjata oleh Polisi di
Amerika Serikat sepanjang tahun 2014-2015 menunjukkan bahwa ketidaksetaraan rasial
masih menjadi suatu masalah yang cukup mengkhawatirkan. Setelah sekitar 80 tahun
semenjak perubahan progresif dalam hal kesetaraan ras di Amerika Serikat, ternyata masih
banyak narasi non-formal yang menggambarkan warga kulit hitam di sana masih distereotype
sebagai warga kelas dua. Ketidaksetaraan ini masih banyak tergambar bahkan
dalam film-film Hollywood keluaran tahun 2000-an. Salah satu contoh yang dijumpai adalah
film Hancock yang di-release tahun 2008, disutradarai oleh Peter Berg. Film ini bercerita
tentang seorang superhero yang berkulit hitam, namun tokoh berkulit putih masih hadir
mendominasi, dan sang tokoh utama digambarkan mengikuti stereotype klasik kulit hitam.
Skripsi ini bertujuan untuk mengupas representasi kepahlawanan Afro-Amerika dalam film
tersebut.
Masalah yang diangkat dalam skripsi ini dibahas dalam kerangka: (1) Komunikasi
dalam pertukaran makna, (2) representasi, dan (3) Afro-Amerika. Metode yang digunakan
adalah analisis-semiotika kualitiatif. Simbol-simbol verbal dan non-verbal yang dijumpai
pada film ini dimasukkan ke dalam konteks yang ada di zaman sekarang.
Hasil analisis menunjukkan bahwa superhero yang menjadi tokoh utama dalam film
ini digambarkan sebagai kulit hitam dengan tendensi tindak kriminal. Selayaknya superhero
lain, Hancock mempunyai kekuatan, namun dalam sebagian besar durasi film digambarkan
sebagai tokoh dengan karakter klasik kulit hitam: pemalas, pengangguran, pemabuk, dan
lemah intelejensinya. Karakter yang direpresentasikan pada film ini sedikit banyak mewakili
pandangan umum warga kulit putih Amerika terhadap warga kulit hitam.
Kesimpulan yang didapat melalui penelitian ini adalah, Hancock walaupun berperan
sebagai pemeran utama sekaligus sebagai pahlawan super, masih digambarkan layaknya
narasi klasik Afro-Amerika. Representasi terhadap Hancock antara lain, Afro-Amerika
sebagai pecandu alkohol, Afro-Amerika yang berfisik kuat tetapi lemah intelejensi,
representasi Afro-Amerika sebagai pelaku kriminal, Afro-Amerika pemalas, dan AfroAmerika
sebagai
masyarakat
kalangan
menengah
ke
bawah
atau
miskin.