IDENTIFIKASI KESESUAIAN PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI DENGAN JNC 8 DAN FORMULARIUM DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL PERIODE JANUARI – DESEMBER 2016
Abstract
Di Daerah Istimewa Yogyakarta hipertensi merupakan penyebab kematian tertinggi di Rumah Sakit, dan di Kabupaten Bantul hipertensi termasuk ke dalam 10 penyakit penyebab rawat inap. Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan farmasi klinik pada pasien hipertensi dapat dilakukan dengan evaluasi kerasionalan penggunaan obat antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian peresepan obat antihipertensi dengan standar The Eight Report of Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 8) dan Formularium Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul.
Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif non eksperimental, pengambilan data secara retrospektif dengan mengambil data dari rekam medis pasien rawat inap yang mendapat obat antihipertensi di RS PKU Muhammadiyah Bantul periode Januari-Desember 2016. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah subjek yang dianalisis sebanyak 200 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis kesesuaian peresepan obat antihipertensi dilakukan secara deskriptif dengan mengacu pada JNC 8.
Hasil penelitian ini menunjukkan terapi antihipertensi pada pasien hipertensi tanpa penyakit penyerta 89% sesuai dengan JNC 8, pasien hipertensi dengan komplikasi gagal jantung 30% sesuai dengan JNC 8, pasien komplikasi diabetes melitus 100% sesuai dengan JNC 8, pasien komplikasi gagal ginjal kronik 83% sesuai dengan JNC 8, dan pasien komplikasi stroke 82% sesuai dengan JNC 8. Adapun kesesuaian peresepan obat antihipertensi dengan Formularium Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul sebesar 94%.