View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      TINDAK PIDANA KEKERASAN TERHADAP PENGEMUDI TRANSPORTASI ONLINE (GO-JEK) OLEH PENGEMUDI OJEK KONVENSIONAL

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (127.0Kb)
      HALAMAN JUDUL (379.9Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (331.8Kb)
      ABSTRAK (84.58Kb)
      BAB I (259.8Kb)
      BAB II (224.6Kb)
      BAB III (263.2Kb)
      BAB IV (300.8Kb)
      BAB V (90.86Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (230.6Kb)
      LAMPIRAN (1.642Mb)
      NASKAH PUBLIKASI (483.2Kb)
      Date
      2019-01-23
      Author
      HERMAWAN, ADI WIDIYA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Perkembangan teknologi internet saat ini sangat pesat, hal ini membuat beberapa orang berinovasi membuat aplikasi yang memudahkan masyarakat melakukan setiap aktifitasnya termasuk dalam bidang transportasi ojek, Salah satunya didaerah perkotaan seperti kota Tegal. Kota Tegal merupakan salah satu perkotaan yang mana pengaruh budaya modern sangat dirasakan oleh masyarakatnya dengan adanya kecenderungan pola hidup serba instan dan praktis. Berkembangnya pola hidup masyarakat kota Tegal membuat Go-Jek hadir dengan inovasi yang nyaman, aman, cepat dan murah serta menawarkan jasa layanan yang bisa dimanfaatkan oleh para pelanggannya melalui aplikasi smartphone. Akibatnya ojek konvensional yang terlebih dahulu ada merasa terganggu, tersaingi dan terancam keberadaannya. Karena penumpang mereka direbut dan penghasilan mereka berkurang sedangkan kebutuhan ekonomi semakin mahal, masalah ini memicu tindak pidana kekerasan fisik dan verbal terhadap pengemudi transportasi online (Go-Jek) oleh pengemudi ojek konvensional sering terjadi dibeberapa daerah di kota Tegal. Metode penelitian yang digunakan adalah hukum empiris yang dilakukan dengan studi lapangan untuk mencari informasi serta data terkait dan menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa faktor yang melatar belakangi maraknya tindak kekerasan adalah perebutan penumpang, kekerasan yang terjadi disebabkan karena pihak ojek konvensional merasakan dampak hadirnya transportasi ojek online (Go-Jek) di wilayah Tegal yaitu penurunan pendapatan yang sangat signifikan. Ojek konvensional merasa penumpangnya telah direbut oleh ojek online. Sedangkan bentuk kekerasan yang dialami pengemudi ojek online (Go-Jek) oleh pengemudi ojek konvensional terjadi secara langsung yaitu dalam bentuk kekerasan verbal dan kekerasan fisik. Kekerasan tersebut melanggar pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan pasal 368 KUHP ayat (1) tentang ancaman kekerasan. Tindak pidana kekerasan yang terjadi di wilayah Tegal dapat diselesaikan dengan jalur mediasi diantara kedua belah pihak yang terlibat tanpa melanjutkan keproses hukum. Jalur mediasi yang dilakukan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang telah disepakati antara kedua belah pihak.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25784
      Collections
      • Department of Law

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV