PERANCANGAN TATA LETAK JALUR STASIUN UNTUK MENDUKUNG OPERASIONAL JALUR KERETA API GANDA (STUDI KASUS : STASIUN GANDUS LINTAS LAYANAN PALEMBANG – BETUNG – JAMBI )
Abstract
Stasiun Gandus merupakan stasiun baru yang direncanakan terletak di Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. dan berada di lintas layanan Palembang-Betung-Jambi dan terletak pada STA 12+800. Untuk mendukung Pemerintah agar potensi batu bara di Provinsi Sumatera Selatan sehingga dapat dioptimalkan secara keseluruhan, maka perlu adanya moda transportasi yang dapat mengangkut angkutan batubara dalam skala besar serta lebih efisien. Rencana rancangan tata letak Stasiun Simpang Gandus di jalur kereta api di Palembang-Betung-Jambi, diharapkan dapat memenuhi permintaan angkutan barang, penumpang dan khususnya batubara.
Rancangan tata letak jalur kereta api ganda pada Stasiun Gandus menggunakan data sekunder yang didapatkan dari instansi-instansi terkait dan direncanakan berdasarkan acuan pada Peraturan Menteri Perhubungan No. 60 Tahun 2012, Peraturan Dinas No. 10 Tahun 1986 dan Peraturan Menteri No. 33 Tahun 2011 tentang jenis, kelas dan kegiatan di stasiun kereta api. Perencanaan panjang efektif jalur kereta api di Stasiun Gandus dihitung berdasarkan rencana rangkaian kereta api penumpang terpanjang yang akan berhenti di Stasiun Gandus.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa rancangan tata letak jalur kereta api ganda pada Stasiun Gandus memiliki 4 jalur stasiun, dengan 2 jalur raya dan 2 jalur sayap. Panjang efektif jalur kereta api pada Stasiun Gandus dihitung dengan rangkaian kereta api 1 lokomotif dan 10 gerbong penumpang dan didapat hasil panjang jalur efektif sebesar 800 meter digunakan pada jalur I dan Iv. Dan panjang jalur efektif sebesar 900 meter pada jalur II dan III. Jenis wesel yang digunakan 1:12 dengan kecepatan ijin 45 km/jam. Jumlah peron yang digunakan adalah 2 buah dengan jenis penempatan island platform yang berada di sela-sela jalur I dan II serta diantara jalur III dan IV. Panjang peron yang digunakan berdasarkan panjang efektif jalur kereta yaitu 250 m. Jenis persinyalan yang digunakan adalah persinyalan elektrik.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
PERANCANGAN TATA LETAK JALUR DI STASIUN LAHAT UNTUK MENDUKUNG OPERASIONAL JALUR KERETA API GANDA LINTAS LAYANAN MUARA ENIM - LAHAT
HERMAWAN, PHABIO DENY (FAKULTAS TEKNIK UMY, 2017-05-24)Stasiun Lahat merupakan stasiun eksisting yang terletak di Jl. Mayor Ruslan, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan dan berada pada lintas layanan Muara Enim – Lahat dan terletak ... -
PERENCANAAN JALUR HIJAU JALUR JALAN LINTAS SELATAN (JJLS) DESA KEMADANG KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
NAVIANTORO, SAPTO NUGROHO (FP UMY, 2016-08-23)Planning the Green Belt of South Line Road in Kemadang Tanjungsari Gunungkidul. This research was conducted using the method of observation, and the results are compiled descriptive and spatial. The data used in this ... -
PERANCANGAN TATA LETAK JALUR DI STASIUN CICALENGKA UNTUK MENDUKUNG OPERASIONAL JALUR KERETA API GANDA CICALENGKA-NAGREG LEBAKJERO
SARI, INTAN AYU RATNA (FAKULTAS TEKNIK UMY, 2017-06-12)encana pembangunan jalur kereta api ganda lintas layanan CicalengkaNagreg-Lebakjero akan melewati Stasiun Cicalengka. Stasiun Cicalengka merupakan stasiun yang perlu ditingkatkan mengingat stasiun ini masih berstasus stasiun ...