Show simple item record

dc.contributor.advisorSUPRABOWO, IMAM
dc.contributor.authorAWALIYAH, TUTI
dc.date.accessioned2017-06-07T04:12:26Z
dc.date.available2017-06-07T04:12:26Z
dc.date.issued2017-05-09
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10668
dc.descriptionThe growth of modern era requires a da’i to be proficient in using da’wah media so that the message could be comprehend well by mad’u. One of the media that can be used is Islamic calligraphy art, in which this media is a da’wah method in forms of bil qolam da’wah (da’wah through writing). One of the institutions which was founded particularly to study calligraphy art in Yogyakarta is Course and Training Institution/ Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Jogja Kaligrafi. This institution runs its role by keeping calligraphy as da’wah media through various activities. The activities among others are: calligraphy course and training calligraphy seminar and discussion, calligraphy festival, etc. This study aims to discover the roles of LKP Jogja Kaligrafi in preserving the existence of Islamic calligraphy art as da’wah media. This study used qualitative method with descriptive approach in which the data were gathered through observation, interview and documentation methods. The result of the study showed that LKP Jogja Kaligrafi has done its role using Islamic calligraphy art as the da’wah media which is bil qolam da’wah method. Then, the supporting factors for LKP Jogja Kaligrafi included need aspect, social media publication, and high public enthusiasm. While the hindering factors are lack of human resources, lack of finance, and lack of teachers and it does not have a permanent secretariat.en_US
dc.description.abstractMengikuti arus perkembangan zaman yang kian modern, seorang da’i sudah sepatutnya mahir dalam menggunakan media dakwah. Dengan tujuan agar pesan dakwah yang disampaikan mudah diterima dengan baik oleh mad’u. Adapun salah satu bentuk media dakwah yang dapat digunakan adalah seni kaligrafi Islam, dimana media ini merupakan suatu metode dakwah yang berupa dakwah bil qolam (dakwah melalui tulisan). Salah satu lembaga yang terbentuk secara khusus mengkaji seni kaligrafi di Yogyakarta adalah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Jogja Kaligrafi. Lembaga ini menjalankan perannya dengan menjadikan kaligrafi sebagai media dakwah, yang melalui berbagai macam jenis kegiatan. Kegiatan tersebut diantaranya adalah kursus dan pelatihan kaligrafi, seminar dan diskusi kaligrafi, festival kaligrafi, dan lain-lain. Dalam hal ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dikumpul melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa LKP Jogja Kaligrafi telah menjalankan perannya dengan menjadikan seni kaligrafi Islam sebagai media dakwah yang merupakan metode dakwah bil qolam. Kemudian, bentuk faktor pendukung yang dialami LKP Jogja Kaligrafi adalah aspek kebutuhan, publikasi lewat media sosial (medsos), dan tingginya antusiasme masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM), kurangnya sumber biaya atau dana, kurangnya pengajar dan memiliki sekretariat yang tetap.en_US
dc.publisherFAI UMYen_US
dc.subjectPeran, Seni Kaligrafi Islam, Dakwah. Role, Islamic Calligraphy Art, Da’wahen_US
dc.titlePERAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) JOGJA KALIGRAFI DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI SENI KALIGRAFI ISLAM SEBAGAI MEDIA DAKWAHen_US
dc.typeThesis SKR 047en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record