PERAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) JOGJA KALIGRAFI DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI SENI KALIGRAFI ISLAM SEBAGAI MEDIA DAKWAH
Abstract
Mengikuti arus perkembangan zaman yang kian modern, seorang da’i sudah sepatutnya mahir dalam menggunakan media dakwah. Dengan tujuan agar pesan dakwah yang disampaikan mudah diterima dengan baik oleh mad’u. Adapun salah satu bentuk media dakwah yang dapat digunakan adalah seni kaligrafi Islam, dimana media ini merupakan suatu metode dakwah yang berupa dakwah bil qolam (dakwah melalui tulisan).
Salah satu lembaga yang terbentuk secara khusus mengkaji seni kaligrafi di Yogyakarta adalah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Jogja Kaligrafi. Lembaga ini menjalankan perannya dengan menjadikan kaligrafi sebagai media dakwah, yang melalui berbagai macam jenis kegiatan. Kegiatan tersebut diantaranya adalah kursus dan pelatihan kaligrafi, seminar dan diskusi kaligrafi, festival kaligrafi, dan lain-lain.
Dalam hal ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dikumpul melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa LKP Jogja Kaligrafi telah menjalankan perannya dengan menjadikan seni kaligrafi Islam sebagai media dakwah yang merupakan metode dakwah bil qolam. Kemudian, bentuk faktor pendukung yang dialami LKP Jogja Kaligrafi adalah aspek kebutuhan, publikasi lewat media sosial (medsos), dan tingginya antusiasme masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM), kurangnya sumber biaya atau dana, kurangnya pengajar dan memiliki sekretariat yang tetap.