HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA MENUR PADOKAN LOR TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA
Abstract
Penurunan fungsi kognitif dapat disebabkan oleh faktor usia dan tingkat pendidikan, sehingga dapat dikatakan bahwa lansia menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap gangguan fungsi kognitif. Gangguan fungsi kognitif ini dapat diperlambat prosesnya dengan melakukan aktivitas rutin yang mampu mempertahankan fungsi kinerja otak, salah satunya dengan membaca. Al-Qur’an dapat dijadikan sebagai media untuk membaca karena selain dapat mempengaruhi fungsi kognitif, Al-Qur’an juga dapat memberikan ketenangan dalam diri seseorang. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk melihat hubungan diantara keduanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan membaca Al-Qur’an dengan fungsi kognitif pada lansia di Posyandu Lansia Menur Padokan Lor Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yogyakarta.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 96 lansia. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan spearman rank dengan nilai signifikan p <0.05 dan koefisien kotingensi dengan derajat kepercayaan 90%.
Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan membaca Al-Qur’an dengan fungsi kognitif pada lansia (p <0.05) yaitu terkait awal rutin mulai membaca (p=0.008), intensitas (p=0.001), durasi (p=0.001), dan frekuensi membaca (p= 0.001), namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara fungsi kognitif lansia dengan waktu membaca Al-Qur’an dengan nilai p = 0.805 (p >0.05),
Lansia diharapkan untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia, salah satunya pengajian untuk meningkatkan spiritualitas dan mempertahankan fungsi kognitif