Penambahan filler CaCO3 pada matriks polypropylene (PP) secara umum dilakukan dengan tujuan utama untuk menekan biaya produksi dan memperbaiki sifat mekanis produk. Penelitian dilakukan pada 3 spesimen yaitu komposit CaCO3/PP dengan perbandingan kandungan filler 5, 15 dan 25%. Multipurpose spesimen mengacu pada standar ISO 294, difabrikasi dengan metode injection molding yang memiliki kapasitas clamping maksimal 70 ton, dioperasikan pada kondisi temperatur barrel 190C, tekanan injeksi 11.5 Mpa dan holding pressure 9 Mpa dalam waktu siklus 43 detik. Sifat mekanis yang diamati adalah kuat tarik dan impak. Pengujian kuat tarik mengacu pada standar ISO 527-1a (determination of tensile properties) dan pengujian impak CaCO3/PP mengacu pada standar ISO 179-1 metode charpy dengan berat pendulum 1 kg, radius pendulum 83 cm dan sudut α 157°. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tarik meterial polypropylene dengan kandungan filler 5, 15 dan 25% masing–masing sebesar 22,75 MPa, 24,59 MPa dan 22,61 MPa, nilai regangan masing-masing mencapai 1,411, 0,223 dan 0,118. Nilai modulus elastisitas masing-masing sebesar 27,248 MPa, 115,937 MPa dan 249,827 MPa. Hasil pengujian impak PP/ CaCO3 dengan kandungan filler 5, 15, 25% tanpa takikan masing-masing sebesar 168,03 J/cm2, 102,63 J/cm2 dan 76,72 J/cm2. Penurunan nilai regangan PP/CaCO3 dikarenakan persentase CaCO3 yang semakin bertambah. Pengujian impak tanpa takikan menghasilkan nilai impact strength yang semakin rendah. Hasil pengujian kuat tarik dan impak menunjukkan bahwa sifat material PP/ CaCO3 menjadi getas dengan bertambahnya kandungan filler CaCO3.